Minggu, 30 Agustus 2015

Hari Buruh 1


SEJARAH HARI BURUH
  1. Hari Buruh, yang dikenal juga dengan sebutan May Day,  diperingati setiap 1 Mei. Di beberapa negara, Hari Buruh dijadikan  hari libur tahunan, yang berawal dari usaha gerakan serikat buruh untuk merayakan keberhasilan ekonomi dan sosial para buruh. Hari Buruh ini lahir dari rentetan perjuangan kelas pekerja. Pada 1886, terjadi demonstrasi kaum buruh Amerika Serikat yang menuntut pemberlakuan delapan jam kerja. Federation of Organized Trades and Labor Unionsakhirnya menetapkan 1 Mei sebagai Hari Buruh yang diperingati oleh kaum buruh seluruh dunia. Penetapan ini dilakukan untuk memperingati momen tuntutan delapan jam kerja sehari dan juga memberikan semangat baru perjuangan kelas pekerja yang mencapai titik masif di era tersebut.
  2. Tuntutan kaum buruh ini bermula sejak era industri di awal abad ke-19. Perkembangan kapitalisme industri menandakan perubahan drastis ekonomi-politik, terutama di negara kapitalis Barat. Di Amerika Serikat misalnya, pengetatan disiplin dan pengintensifan jam kerja, minimnya upah, dan buruknya kondisi kerja di tingkatan pabrik menuai amarah dan perlawan dari kalangan kelas pekerja. Pemogokan pertama kelas pekerja Amerika Serikat terjadi pada 1806 oleh pekerja cordwainers. Pemogokan ini membawa para pengorganisasinya ke meja pengadilan dan juga mengangkat fakta bahwa kelas pekerja di era tersebut bekerja 19 hingga 20 jam sehari. Sejak saat itu, perjuangan untuk menuntut direduksinya jam kerja menjadi agenda bersama kelas pekerja di Amerika Serikat.
  3. Demonstrasi besar yang berlangsung sejak April 1886, dari waktu ke waktu pendukungnya semakin banyak. Demonstrasi menjalar ke berbagai kota, seperti Chicago, New York, Detroit, Louisville, dan Baltimore. Demonstrasi ini mempersatukan buruh berkulit putih dan hitam. Sampai pada 1 Mei 1886, demonstrasi yang menjalar dari Maine ke Texas dan dari New Jersey ke Alabama diikuti oleh setengah juta buruh di negeri tersebut.
  4. Perkembangan ini memancing reaksi dari kalangan pengusaha dan pejabat pemerintahan setempat saat itu. Melalui Chicago’s Commercial Club,dikeluarkan dana sekitar US$2.000 untuk membeli peralatan senjata mesin guna menghadapi demonstrasi. 7 Demonstrasi damai menuntut pengurangan jam kerja itu pun berakhir dengan korban dan kerusuhan. Sekitar 180 polisi menghadang demonstrasi dan memerintahkan agar demonstran membubarkan diri.
  5. Sebuah bom meledak di dekat barisan polisi. Polisi pun membabibuta menembaki buruh yang berdemonstrasi. Akibatnya korban pun jatuh dari pihak buruh pada 3 Mei 1886, empat orang buruh tewas dan puluhan lainnya terluka. Dengan tuduhan terlibat dalam pengeboman, delapan orang aktivis buruh ditangkap dan dipenjarakan. Akibat dari tindakan ini, polisi menerapkan pelarangan terhadap setiap demonstrasi buruh. Namun, kaum buruh tidak begitu saja menyerah. Pada 1888 mereka kembali melakukan aksi dengan tuntutan yang sama. Selain itu, mereka juga memutuskan untuk kembali melakukan demonstrasi pada 1 Mei 1890.
  6. Rangkaian demonstrasi yang terjadi pada saat itu, tidak hanya terjadi di Amerika Serikat. Bahkan menurut Rosa Luxemburg (1894), demonstrasi yang menuntut pengurangan jam kerja tersebut sebenarnya diinspirasikan oleh demonstrasi serupa yang terjadi sebelumnya di Australia pada tahun 1856. Tuntutan pengurangan jam kerja juga singgah di Eropa. Saat itu, gerakan buruh di Eropa tengah menguat. Tentu saja, fenomena ini semakin mengentalkan kesatuan dalam gerakan buruh sedunia dalam satu perjuangan.
  7. Peristiwa monumental yang menjadi puncak dari persatuan gerakan buruh dunia adalah penyelenggaraan Kongres Buruh Internasional tahun 1889. Kongres yang dihadiri ratusan delegasi dari berbagai negeri dan memutuskan delapan jam kerja per hari menjadi tuntutan utama kaum buruh seluruh dunia. Selain itu, kongres juga menyambut usulan delegasi buruh dari Amerika Serikat yang menyerukan pemogokan umum 1 Mei 1890 guna menuntut pengurangan jam kerja dengan menjadikan tanggal 1 Mei sebagai Hari Buruh se-Dunia.
  8. Delapan jam/hari atau 40 jam/minggu (lima hari kerja) telah ditetapkan menjadi standar perburuhan internasional oleh ILO melalui Konvensi ILO No. 01 tahun 1919 dan Konvensi No. 47 tahun 1935. Ditetapkannya konvensi tersebut merupakan suatu pengakuan internasional yang secara tidak langsung merupakan buah dari perjuangan kaum buruh sedunia untuk mendapatkan pekerjaan yang layak. Penetapan 8 jam kerja per hari sebagai salah satu ketentuan pokok dalam hubungan industrial perburuhan adalah penanda berakhirnya bentuk kerja paksa dan perbudakan yang bersembunyi di balik hubungan industrial.

























No.
Paragraf
Peristiwa
1.
Hari Buruh, yang dikenal juga dengan sebutan May Day,  diperingati setiap 1 Mei. Di beberapa negara, Hari Buruh dijadikan  hari libur tahunan, yang berawal dari usaha gerakan serikat buruh untuk merayakan keberhasilan ekonomi dan sosial para buruh. Hari Buruh ini lahir dari rentetan perjuangan kelas pekerja. Pada 1886, terjadi demonstrasi kaum buruh Amerika Serikat yang menuntut pemberlakuan delapan jam kerja. Federation of Organized Trades and Labor Unionsakhirnya menetapkan 1 Mei sebagai Hari Buruh yang diperingati oleh kaum buruh seluruh dunia. Penetapan ini dilakukan untuk memperingati momen tuntutan delapan jam kerja sehari dan juga memberikan semangat baru perjuangan kelas pekerja yang mencapai titik masif di era tersebut.
-          Peristiwa yang diidentifikasi pada tahap orientasi ini adalah Hari Buruh.
-          Pelaku dalam peristiwa tersebut adalah kaum buruh.
-          Peristiwa yang dimaksud terjadi pada setiap Mei.
-          Peristiwa tersebut terjadi di beberapa negara.
-          Peristiwa ini terjadi karena terjadi demonstrasi kaum buruh Amerika Serikat yang menuntut pemberlakuan delapan jam kerja.
-          Peristiwa ini berawal dari usaha gerakan serikat buruh untuk merayakan keberhasilan ekonomi dan sosial para buruh. Hari Buruh ini lahir dari rentetan perjuangan kelas pekerja.
2.
Tuntutan kaum buruh ini bermula sejak era industri di awal abad ke-19. Perkembangan kapitalisme industri menandakan perubahan drastis ekonomi-politik, terutama di negara kapitalis Barat. Di Amerika Serikat misalnya, pengetatan disiplin dan pengintensifan jam kerja, minimnya upah, dan buruknya kondisi kerja di tingkatan pabrik menuai amarah dan perlawan dari kalangan kelas pekerja. Pemogokan pertama kelas pekerja Amerika Serikat terjadi pada 1806 oleh pekerja cordwainers. Pemogokan ini membawa para pengorganisasinya ke meja pengadilan dan juga mengangkat fakta bahwa kelas pekerja di era tersebut bekerja 19 hingga 20 jam sehari. Sejak saat itu, perjuangan untuk menuntut direduksinya jam kerja menjadi agenda bersama kelas pekerja di Amerika Serikat.
-          Peristiwa yang diidentifikasi pada tahap orientasi ini adalah Tuntutan kaum buruh.
-          Pelaku dalam peristiwa tersebut adalah kaum buruh.
-          Peristiwa yang dimaksud terjadi pada awal abad ke-19.
-          Peristiwa tersebut terjadi di negara kapitalis Barat
-          Peristiwa ini terjadi karena pengetatan disiplin dan pengintensifan jam kerja, minimnya upah, dan buruknya kondisi kerja di tingkatan pabrik menuai amarah dan perlawan dari kalangan kelas pekerja.
-          Peristiwa ini berawal Pemogokan pertama kelas pekerja Amerika Serikat terjadi pada 1806 oleh pekerja cordwainers.
3.
Demonstrasi besar yang berlangsung sejak April 1886, dari waktu ke waktu pendukungnya semakin banyak. Demonstrasi menjalar ke berbagai kota, seperti Chicago, New York, Detroit, Louisville, dan Baltimore. Demonstrasi ini mempersatukan buruh berkulit putih dan hitam. Sampai pada 1 Mei 1886, demonstrasi yang menjalar dari Maine ke Texas dan dari New Jersey ke Alabama diikuti oleh setengah juta buruh di negeri tersebut.
-          Peristiwa yang diidentifikasi pada tahap orientasi ini adalah Demonstrasi besar
-          Pelaku dalam peristiwa tersebut adalah setengah juta buruh
-          Peristiwa yang dimaksud terjadi pada April 1886, 1 Mei 1886
-          Peristiwa tersebut terjadi di Chicago, New York, Detroit, Louisville, dan Baltimore.
4.
Perkembangan ini memancing reaksi dari kalangan pengusaha dan pejabat pemerintahan setempat saat itu. Melalui Chicago’s Commercial Club,dikeluarkan dana sekitar US$2.000 untuk membeli peralatan senjata mesin guna menghadapi demonstrasi. 7 Demonstrasi damai menuntut pengurangan jam kerja itu pun berakhir dengan korban dan kerusuhan. Sekitar 180 polisi menghadang demonstrasi dan memerintahkan agar demonstran membubarkan diri.
-          Peristiwa yang diidentifikasi pada tahap orientasi ini adalah reaksi dari kalangan pengusaha dan pejabat pemerintahan
-          Pelaku dalam peristiwa tersebut adalah pengusaha dan pejabat pemerintahan
-          Peristiwa ini terjadi karena 7 Demonstrasi damai menuntut pengurangan jam kerja itu pun berakhir dengan korban dan kerusuhan.
-          Peristiwa ini berawal Melalui Chicago’s Commercial Club,dikeluarkan dana sekitar US$2.000 untuk membeli peralatan senjata mesin guna menghadapi demonstrasi.
5.
Sebuah bom meledak di dekat barisan polisi. Polisi pun membabibuta menembaki buruh yang berdemonstrasi. Akibatnya korban pun jatuh dari pihak buruh pada 3 Mei 1886, empat orang buruh tewas dan puluhan lainnya terluka. Dengan tuduhan terlibat dalam pengeboman, delapan orang aktivis buruh ditangkap dan dipenjarakan. Akibat dari tindakan ini, polisi menerapkan pelarangan terhadap setiap demonstrasi buruh. Namun, kaum buruh tidak begitu saja menyerah. Pada 1888 mereka kembali melakukan aksi dengan tuntutan yang sama. Selain itu, mereka juga memutuskan untuk kembali melakukan demonstrasi pada 1 Mei 1890.
-          Peristiwa yang diidentifikasi pada tahap orientasi ini adalah Sebuah bom meledak di dekat barisan polisi.
-          Pelaku dalam peristiwa tersebut adalah Polisi
-          Peristiwa yang dimaksud terjadi pada 3 Mei 1886
-          Peristiwa ini berawal tuduhan terlibat dalam pengeboman, delapan orang aktivis buruh ditangkap dan dipenjarakan.
6.
Rangkaian demonstrasi yang terjadi pada saat itu, tidak hanya terjadi di Amerika Serikat. Bahkan menurut Rosa Luxemburg (1894), demonstrasi yang menuntut pengurangan jam kerja tersebut sebenarnya diinspirasikan oleh demonstrasi serupa yang terjadi sebelumnya di Australia pada tahun 1856. Tuntutan pengurangan jam kerja juga singgah di Eropa. Saat itu, gerakan buruh di Eropa tengah menguat. Tentu saja, fenomena ini semakin mengentalkan kesatuan dalam gerakan buruh sedunia dalam satu perjuangan.
-          Pelaku dalam peristiwa tersebut adalah gerakan buruh sedunia
-          Peristiwa yang dimaksud terjadi pada tahun 1856
-          Peristiwa tersebut terjadi di Australia
-          Peristiwa ini terjadi karena demonstrasi yang menuntut pengurangan jam kerja
-          Peristiwa ini berawal Rangkaian demonstrasi yang terjadi pada saat itu, tidak hanya terjadi di Amerika Serikat.
7.
Peristiwa monumental yang menjadi puncak dari persatuan gerakan buruh dunia adalah penyelenggaraan Kongres Buruh Internasional tahun 1889. Kongres yang dihadiri ratusan delegasi dari berbagai negeri dan memutuskan delapan jam kerja per hari menjadi tuntutan utama kaum buruh seluruh dunia. Selain itu, kongres juga menyambut usulan delegasi buruh dari Amerika Serikat yang menyerukan pemogokan umum 1 Mei 1890 guna menuntut pengurangan jam kerja dengan menjadikan tanggal 1 Mei sebagai Hari Buruh se-Dunia.
-          Peristiwa yang diidentifikasi pada tahap orientasi ini adalah Kongres Buruh Internasional tahun 1889.
-          Pelaku dalam peristiwa tersebut adalah gerakan buruh dunia
-          Peristiwa yang dimaksud terjadi pada tahun 1889
-          Peristiwa tersebut terjadi di Amerika Serikat
-          Peristiwa ini terjadi karena menyambut usulan delegasi buruh dari Amerika Serikat yang menyerukan pemogokan umum 1 Mei 1890 guna menuntut pengurangan jam kerja dengan menjadikan tanggal 1 Mei sebagai Hari Buruh se-Dunia.
8.
Delapan jam/hari atau 40 jam/minggu (lima hari kerja) telah ditetapkan menjadi standar perburuhan internasional oleh ILO melalui Konvensi ILO No. 01 tahun 1919 dan Konvensi No. 47 tahun 1935. Ditetapkannya konvensi tersebut merupakan suatu pengakuan internasional yang secara tidak langsung merupakan buah dari perjuangan kaum buruh sedunia untuk mendapatkan pekerjaan yang layak. Penetapan 8 jam kerja per hari sebagai salah satu ketentuan pokok dalam hubungan industrial perburuhan adalah penanda berakhirnya bentuk kerja paksa dan perbudakan yang bersembunyi di balik hubungan industrial.
-          Pelaku dalam peristiwa tersebut adalah kaum buruh sedunia
-          Peristiwa yang dimaksud terjadi pada Konvensi ILO No. 01 tahun 1919 dan Konvensi No. 47 tahun 1935
-          Peristiwa ini berawal Penetapan 8 jam kerja per hari sebagai salah satu ketentuan pokok dalam hubungan industrial perburuhan adalah penanda berakhirnya bentuk kerja paksa dan perbudakan yang bersembunyi di balik hubungan industrial

























No
IdentifikasiTeks
Konfiks
Makna
Fungsi
1.
Hari Buruh, yang dikenal juga dengan sebutan May Day, diperingati setiap 1 Mei. Di beberapa negara, Hari Buruh dijadikan hari libur tahunan, yang berawal dari usaha gerakan serikat buruh untuk merayakan keberhasilan ekonomi dan sosial para buruh.
Ke-an
Keberhasilan
Menyatakan hasil perbuatan
Membentuk kata benda
HariBuruh ini lahir dari rentetan perjuangan kelas pekerja.
Per-an
Perjuangan
Gelanggang perang;
Membentuk kata kerja
Penetapan ini dilakukan untuk memperingati momen tuntutan delapan jam kerja sehari
Pe-an
Penetapan
Menyatakan makna perihal
Membentuk kata benda
2.
Perkembangan kapitalisme industri menandakan
perubahan drastis ekonomi-politik, terutama di negara kapitalis Barat.
     Per –an
Perkembangan
Perubahan
perihal berkembang
menyatakan makna perihal
Membentuk kata benda
Di Amerika Serikat misalnya, pengetatan disiplin dan pengintensifan jam kerja, minimnya upah, dan buruknya kondisi kerja di tingkatan pabrik menuai amarah dan perlawan dari kalangan kelas pekerja.
Pe-an
Pengetatan
Peng-an

proses, cara, perbuatan mengetatkan
proses, cara, perbuatan mengintensif-kan

Membentuk kata sifat
Pemogokan pertama kelas pekerja Amerika Serikat terjadi pada 1806 oleh pekerja cordwainers.
Pe-an
Pemogokan
Menyatakan makna perihal
Membentuk kata benda
Sejak saat itu, perjuangan untuk menuntut direduksinya jam kerja menjadi agenda bersama kelas pekerja di Amerika Serikat.
Per-an
Perjuangan
gelanggang perang
Membentuk kata kerja
3.
Demonstrasi besar yang berlangsung sejak April 1886, dari waktu ke waktu pendukungnya semakin banyak. Demonstrasi menjalar ke berbagai kota, seperti Chicago, New York, Detroit, Louisville, dan Baltimore. Demonstrasi ini mempersatukan buruh berkulit putih dan hitam. Sampai pada 1 Mei 1886, demonstrasi yangmenjalar dari Maine ke Texas dan dari New Jersey ke Alabamadiikuti oleh setengah juta buruh di negeri tersebut.
Me-kan
Mempersatukan
menjadikan bersatu; menyatukan
Membentuk kata sifat
4.
Perkembangan ini memancing reaksi dari kalangan pengusaha dan pejabat pemerintahan setempat saat itu
Per-an
Perkembangan
perihal berkembang
Membentuk kata benda
Melalui Chicago’s Commercial Club, dikeluarkan dana sekitar US$2.000 untuk membeli peralatan senjata mesin guna menghadapi demonstrasi.
Per-an
Peralatan
berbagai alat perkakas;
Membentuk kata kerja
Demonstrasi damai menuntut pengurangan jam kerja itu pun berakhir dengan korban dan kerusuhan.
Ke-an
Kerusuhan
keributan; kekacauan
Membentuk kata benda
5.
Akibat dari tindakan ini, polisi menerapkan
pelarangan terhadap setiap demonstrasi buruh.
Pe-an
Pelarangan
Menyatakan makna perihal
Membentuk kata benda
6.
Tentu saja, fenomena ini semakin mengentalkan kesatuan dalam gerakan buruh sedunia dalam satu
perjuangan.
Ke-an
Kesatuan
-
Membentuk kata sifat
Tentu saja, fenomena ini semakin mengentalkan kesatuan dalam gerakan buruh sedunia dalam satu perjuangan.
Per-an
Perjuangan
gelanggang perang
Membentuk kata kerja
7.
Peristiwa monumental yang menjadi puncak dari persatuan gerakan buruh dunia adalah penyelenggaraan Kongres Buruh Internasional tahun 1889.
Per-an
Persatuan
bahasa yg mempersatukan bangsa secara politis, kultural, dan ekonomi
Membentuk kata kerja
Selain itu, kongres juga menyambut usulan delegasi buruh dari Amerika Serikat yang menyerukan pemogokan umum 1 Mei 1890 guna menuntut pengurangan jam kerja dengan menjadikan tanggal 1
Mei sebagai Hari Buruh se-Dunia.
Pe-an
Pemogokan
Menyatakan makna perihal
Membentuk kata benda
8.
Delapan jam/hari atau 40 jam/minggu (lima hari kerja) telah ditetapkan menjadi standar perburuhan internasional oleh ILO melalui Konvensi ILO No. 01 tahun 1919 dan Konvensi No. 47 tahun 1935.
Per-an
Perburuan
yg bertalian dng urusan, pekerjaan, dan keadaan kaum buruh
Membentuk kata kerja
Ditetapkannya konvensi tersebut merupakan suatu
pengakuan internasional yang secara tidak langsung merupakan buah dari perjuangan kaum buruh sedunia untuk mendapatkan pekerjaan yang layak.
Per-an
Perjuangan
gelanggang perang
Membentuk kata kerja
Ditetapkannya konvensi tersebut merupakan suatu
pengakuan internasional yang secara tidak langsung merupakan buah dari perjuangan kaum buruh sedunia untuk mendapatkan pekerjaan yang layak.
Pe-an
pekerjaan
Menyatakan makna perihal
Membentuk kata benda
Penetapan 8 jam kerja per hari sebagai salah satu ketentuan pokok.
Ke-an
Ketentuan
sesuatu yg sudah tentu atau yg telah ditentukan; ketetapan
Membentuk kata benda
Dalam hubungan industrial perburuhan adalah penanda
Per-an
Perburuan
yg bertalian dng urusan, pekerjaan, dan keadaan kaum buruh
Membentuk kata kerja
berakhirnya bentuk kerja paksa dan perbudakan yang bersembunyi di balik hubungan industrial.
Per-an
Perbudakan
sistem segolongan manusia yg dirampas kebebasan hidupnya untuk bekerja guna kepentingan golongan manusia yg lain;
Membentuk kata kerja
























PARAGRAF
KALIMAT
KONJUNGSI
Hari Buruh, yang dikenal juga dengan sebutan May Day,  diperingati setiap 1 Mei. Di beberapa negara, Hari Buruh dijadikan  hari libur tahunan, yang berawal dari usaha gerakan serikat buruh untuk merayakan keberhasilan ekonomi dan sosial para buruh. Hari Buruh ini lahir dari rentetan perjuangan kelas pekerja. Pada 1886, terjadi demonstrasi kaum buruh Amerika Serikat yang menuntut pemberlakuan delapan jam kerja. Federation of Organized Trades and Labor Unionsakhirnya menetapkan 1 Mei sebagai Hari Buruh yang diperingati oleh kaum buruh seluruh dunia. Penetapan ini dilakukan untuk memperingati momen tuntutan delapan jam kerja sehari dan juga memberikan semangat baru perjuangan kelas pekerja yang mencapai titik masif di era tersebut.
  Hari Buruh, yang dikenal juga dengan sebutan May Day,  diperingati setiap 1 Mei.
  Di beberapa negara, Hari Buruh dijadikan  hari libur tahunan, yang berawal dari usaha gerakan serikat buruh untuk merayakan keberhasilan ekonomi dan sosial para buruh.
  Hari Buruh ini lahir dari rentetan perjuangan kelas pekerja.
  Pada 1886, terjadi demonstrasi kaum buruh Amerika Serikat yang menuntut pemberlakuan delapan jam kerja.
  Federation of Organized Trades and Labor Unionsakhirnya menetapkan 1 Mei sebagai Hari Buruh yang diperingati oleh kaum buruh seluruh dunia.
  Penetapan ini dilakukan untuk memperingati momen tuntutan delapan jam kerja sehari dan juga memberikan semangat baru perjuangan kelas pekerja yang mencapai titik masif di era tersebut.
  Yang , juga , dengan

  Yang , dari , untuk , dan

  dari
  pada , terjadi , yang

  sebagai, yang , oleh


  untuk , dan , juga , yang
Tuntutan kaum buruh ini bermula sejak era industri di awal abad ke-19. Perkembangan kapitalisme industri menandakan perubahan drastis ekonomi-politik, terutama di negara kapitalis Barat. Di Amerika Serikat misalnya, pengetatan disiplin dan pengintensifan jam kerja, minimnya upah, dan buruknya kondisi kerja di tingkatan pabrik menuai amarah dan perlawan dari kalangan kelas pekerja. Pemogokan pertama kelas pekerja Amerika Serikat terjadi pada 1806 oleh pekerja cordwainers. Pemogokan ini membawa para pengorganisasinya ke meja pengadilan dan juga mengangkat fakta bahwa kelas pekerja di era tersebut bekerja 19 hingga 20 jam sehari. Sejak saat itu, perjuangan untuk menuntut direduksinya jam kerja menjadi agenda bersama kelas pekerja di Amerika Serikat.
  Tuntutan kaum buruh ini bermula sejak era industri di awal abad ke-19.
  Perkembangan kapitalisme industri menandakan perubahan drastis ekonomi-politik, terutama di negara kapitalis Barat.
  Di Amerika Serikat misalnya, pengetatan disiplin dan pengintensifan jam kerja, minimnya upah, dan buruknya kondisi kerja di tingkatan pabrik menuai amarah dan perlawan dari kalangan kelas pekerja.
  Pemogokan pertama kelas pekerja Amerika Serikat terjadi pada 1806 oleh pekerja cordwainers.
  Pemogokan ini membawa para pengorganisasinya ke meja pengadilan dan juga mengangkat fakta bahwa kelas pekerja di era tersebut bekerja 19 hingga 20 jam sehari.
  Sejak saat itu, perjuangan untuk menuntut direduksinya jam kerja menjadi agenda bersama kelas pekerja di Amerika Serikat.





  Dan , dari




  Terjadi , pada , oleh

  Para, dan , bahwa 


  Sejak, untuk , menjadi , bersama
Demonstrasi besar yang berlangsung sejak April 1886, dari waktu ke waktu pendukungnya semakin banyak. Demonstrasi menjalar ke berbagai kota, seperti Chicago, New York, Detroit, Louisville, dan Baltimore. Demonstrasi ini mempersatukan buruh berkulit putih dan hitam. Sampai pada 1 Mei 1886, demonstrasi yang menjalar dari Maine ke Texas dan dari New Jersey ke Alabama diikuti oleh setengah juta buruh di negeri tersebut.
   Demonstrasi besar yang berlangsung sejak April 1886, dari waktu ke waktu pendukungnya semakin banyak.
  Demonstrasi menjalar ke berbagai kota, seperti Chicago, New York, Detroit, Louisville, dan Baltimore.
  Demonstrasi ini mempersatukan buruh berkulit putih dan hitam.
  Sampai pada 1 Mei 1886, demonstrasi yang menjalar dari Maine ke Texas dan dari New Jersey ke Alabama diikuti oleh setengah juta buruh di negeri tersebut.
  Yang , sejak , dari


  Berbagai , seperti , dan

  dan

  pada , yang , dari , dan , oleh
Perkembangan ini memancing reaksi dari kalangan pengusaha dan pejabat pemerintahan setempat saat itu. Melalui Chicago’s Commercial Club,dikeluarkan dana sekitar US$2.000 untuk membeli peralatan senjata mesin guna menghadapi demonstrasi. 7 Demonstrasi damai menuntut pengurangan jam kerja itu pun berakhir dengan korban dan kerusuhan. Sekitar 180 polisi menghadang demonstrasi dan memerintahkan agar demonstran membubarkan diri.
  Perkembangan ini memancing reaksi dari kalangan pengusaha dan pejabat pemerintahan setempat saat itu.
  Melalui Chicago’s Commercial Club,dikeluarkan dana sekitar US$2.000 untuk membeli peralatan senjata mesin guna menghadapi demonstrasi.
  7 Demonstrasi damai menuntut pengurangan jam kerja itu pun berakhir dengan korban dan kerusuhan.
  Sekitar 180 polisi menghadang demonstrasi dan memerintahkan agar demonstran membubarkan diri.
  Dari , dan


  untuk


  dengan , dan

  dan , agar
Sebuah bom meledak di dekat barisan polisi. Polisi pun membabibuta menembaki buruh yang berdemonstrasi. Akibatnya korban pun jatuh dari pihak buruh pada 3 Mei 1886, empat orang buruh tewas dan puluhan lainnya terluka. Dengan tuduhan terlibat dalam pengeboman, delapan orang aktivis buruh ditangkap dan dipenjarakan. Akibat dari tindakan ini, polisi menerapkan pelarangan terhadap setiap demonstrasi buruh. Namun, kaum buruh tidak begitu saja menyerah. Pada 1888 mereka kembali melakukan aksi dengan tuntutan yang sama. Selain itu, mereka juga memutuskan untuk kembali melakukan demonstrasi pada 1 Mei 1890.
  Sebuah bom meledak di dekat barisan polisi.
  Polisi pun membabibuta menembaki buruh yang berdemonstrasi.
  Akibatnya korban pun jatuh dari pihak buruh pada 3 Mei 1886, empat orang buruh tewas dan puluhan lainnya terluka.
  Dengan tuduhan terlibat dalam pengeboman, delapan orang aktivis buruh ditangkap dan dipenjarakan.
 Akibat dari tindakan ini, polisi menerapkan pelarangan terhadap setiap demonstrasi buruh.
  Namun, kaum buruh tidak begitu saja menyerah.
  Pada 1888 mereka kembali melakukan aksi dengan tuntutan yang sama.
  Selain itu, mereka juga memutuskan untuk kembali melakukan demonstrasi pada 1 Mei 1890.


  yang

  dari , pada , dan

  dalam , dan

  dari , terhadap , setiap ,
~

 dengan , yang
  selain itu , juga , untuk , pada
```
  Rangkaian demonstrasi yang terjadi pada saat itu, tidak hanya terjadi di Amerika Serikat.
  Bahkan menurut Rosa Luxemburg (1894), demonstrasi yang menuntut pengurangan jam kerja tersebut sebenarnya diinspirasikan oleh demonstrasi serupa yang terjadi sebelumnya di Australia pada tahun 1856.
 Tuntutan pengurangan jam kerja juga singgah di Eropa.
  Saat itu, gerakan buruh di Eropa tengah menguat.
Tentu saja, fenomena ini semakin mengentalkan kesatuan dalam gerakan buruh sedunia dalam satu perjuangan.
  Yang , pada , hanya

 Yang , sebenarnya , oleh , yang , terjadi , pada


  Juga

 Saat itu

  Tentu saja , semakin, dalam
Peristiwa monumental yang menjadi puncak dari persatuan gerakan buruh dunia adalah penyelenggaraan Kongres Buruh Internasional tahun 1889. Kongres yang dihadiri ratusan delegasi dari berbagai negeri dan memutuskan delapan jam kerja per hari menjadi tuntutan utama kaum buruh seluruh dunia. Selain itu, kongres juga menyambut usulan delegasi buruh dari Amerika Serikat yang menyerukan pemogokan umum 1 Mei 1890 guna menuntut pengurangan jam kerja dengan menjadikan tanggal 1 Mei sebagai Hari Buruh se-Dunia.

  Peristiwa monumental yang menjadi puncak dari persatuan gerakan buruh dunia adalah penyelenggaraan Kongres Buruh Internasional tahun 1889.
 Kongres yang dihadiri ratusan delegasi dari berbagai negeri dan memutuskan delapan jam kerja per hari menjadi tuntutan utama kaum buruh seluruh dunia.
Selain itu, kongres juga menyambut usulan delegasi buruh dari Amerika Serikat yang menyerukan pemogokan umum 1 Mei 1890 guna menuntut pengurangan jam kerja dengan menjadikan tanggal 1 Mei sebagai Hari Buruh se-Dunia.

 Yang , menjadi , dari , adalah


Yang , dari , menjadi


Selain itu, juga , yang , guna , dengan , sebagai
Delapan jam/hari atau 40 jam/minggu (lima hari kerja) telah ditetapkan menjadi standar perburuhan internasional oleh ILO melalui Konvensi ILO No. 01 tahun 1919 dan Konvensi No. 47 tahun 1935. Ditetapkannya konvensi tersebut merupakan suatu pengakuan internasional yang secara tidak langsung merupakan buah dari perjuangan kaum buruh sedunia untuk mendapatkan pekerjaan yang layak. Penetapan 8 jam kerja per hari sebagai salah satu ketentuan pokok dalam hubungan industrial perburuhan adalah penanda berakhirnya bentuk kerja paksa dan perbudakan yang bersembunyi di balik hubungan industrial.
  Delapan jam/hari atau 40 jam/minggu (lima hari kerja) telah ditetapkan menjadi standar perburuhan internasional oleh ILO melalui Konvensi ILO No. 01 tahun 1919 dan Konvensi No. 47 tahun 1935.
  Ditetapkannya konvensi tersebut merupakan suatu pengakuan internasional yang secara tidak langsung merupakan buah dari perjuangan kaum buruh sedunia untuk mendapatkan pekerjaan yang layak.
 Penetapan 8 jam kerja per hari sebagai salah satu ketentuan pokok dalam hubungan industrial perburuhan adalah penanda berakhirnya bentuk kerja paksa dan perbudakan yang bersembunyi di balik hubungan industrial.
Atau , telah , menjadi , oleh , melalui , dan



  Merupakan, yang , secara , dari , untuk , yang


Sebagai , dalam , adalah , dan , yang




















PARAGRAF
KATA TIDAK BAKU
KATA BAKU
Hari Buruh, yang dikenal juga dengan sebutan May Day,  diperingati setiap 1 Mei. Di beberapa negara, Hari Buruh dijadikan  hari libur tahunan, yang berawal dari usaha gerakan serikat buruh untuk merayakan keberhasilan ekonomi dan sosial para buruh. Hari Buruh ini lahir dari rentetan perjuangan kelas pekerja. Pada 1886, terjadi demonstrasi kaum buruh Amerika Serikat yang menuntut pemberlakuan delapan jam kerja. Federation of Organized Trades and Labor Unions akhirnya menetapkan 1 Mei sebagai Hari Buruh yang diperingati oleh kaum buruh seluruh dunia. Penetapan ini dilakukan untuk memperingati momen tuntutan delapan jam kerja sehari dan juga memberikan semangat baru perjuangan kelas pekerja yang mencapai titik masif di era tersebut.
 May Day
Federation of Organized Trades and Labor Unions
May Day
Federation of Organized Trades and Labor Unions
Tuntutan kaum buruh ini bermula sejak era industri di awal abad ke-19. Perkembangan kapitalisme industri menandakan perubahan drastis ekonomi-politik, terutama di negara kapitalis Barat. Di Amerika Serikat misalnya, pengetatan disiplin dan pengintensifan jam kerja, minimnya upah, dan buruknya kondisi kerja di tingkatan pabrik menuai amarah dan perlawan dari kalangan kelas pekerja. Pemogokan pertama kelas pekerja Amerika Serikat terjadi pada 1806 oleh pekerja cordwainers. Pemogokan ini membawa para pengorganisasinya ke meja pengadilan dan juga mengangkat fakta bahwa kelas pekerja di era tersebut bekerja 19 hingga 20 jam sehari. Sejak saat itu, perjuangan untuk menuntut direduksinya jam kerja menjadi agenda bersama kelas pekerja di Amerika Serikat.
cordwainers
cordwainers
Demonstrasi besar yang berlangsung sejak April 1886, dari waktu ke waktu pendukungnya semakin banyak. Demonstrasi menjalar ke berbagai kota, seperti Chicago, New York, Detroit, Louisville, dan Baltimore. Demonstrasi ini mempersatukan buruh berkulit putih dan hitam. Sampai pada 1 Mei 1886, demonstrasi yang menjalar dari Maine ke Texas dan dari New Jersey ke Alabama diikuti oleh setengah juta buruh di negeri tersebut.
      -
-
Perkembangan ini memancing reaksi dari kalangan pengusaha dan pejabat pemerintahan setempat saat itu. Melalui Chicago’s Commercial Club,dikeluarkan dana sekitar US$2.000 untuk membeli peralatan senjata mesin guna menghadapi demonstrasi. 7 Demonstrasi damai menuntut pengurangan jam kerja itu pun berakhir dengan korban dan kerusuhan. Sekitar 180 polisi menghadang demonstrasi dan memerintahkan agar demonstran membubarkan diri.
Chicago’s Commercial Club
Chicago’s Commercial Club
Sebuah bom meledak di dekat barisan polisi. Polisi pun membabibuta menembaki buruh yang berdemonstrasi. Akibatnya korban pun jatuh dari pihak buruh pada 3 Mei 1886, empat orang buruh tewas dan puluhan lainnya terluka. Dengan tuduhan terlibat dalam pengeboman, delapan orang aktivis buruh ditangkap dan dipenjarakan. Akibat dari tindakan ini, polisi menerapkan pelarangan terhadap setiap demonstrasi buruh. Namun, kaum buruh tidak begitu saja menyerah. Pada 1888 mereka kembali melakukan aksi dengan tuntutan yang sama. Selain itu, mereka juga memutuskan untuk kembali melakukan demonstrasi pada 1 Mei 1890.
-
-
Rangkaian demonstrasi yang terjadi pada saat itu, tidak hanya terjadi di Amerika Serikat. Bahkan menurut Rosa Luxemburg (1894), demonstrasi yang menuntut pengurangan jam kerja tersebut sebenarnya diinspirasikan oleh demonstrasi serupa yang terjadi sebelumnya di Australia pada tahun 1856. Tuntutan pengurangan jam kerja juga singgah di Eropa. Saat itu, gerakan buruh di Eropa tengah menguat. Tentu saja, fenomena ini semakin mengentalkan kesatuan dalam gerakan buruh sedunia dalam satu perjuangan.
-
-
Peristiwa monumental yang menjadi puncak dari persatuan gerakan buruh dunia adalah penyelenggaraan Kongres Buruh Internasional tahun 1889. Kongres yang dihadiri ratusan delegasi dari berbagai negeri dan memutuskan delapan jam kerja per hari menjadi tuntutan utama kaum buruh seluruh dunia. Selain itu, kongres juga menyambut usulan delegasi buruh dari Amerika Serikat yang menyerukan pemogokan umum 1 Mei 1890 guna menuntut pengurangan jam kerja dengan menjadikan tanggal 1 Mei sebagai Hari Buruh se-Dunia.
-
-
Delapan jam/hari atau 40 jam/minggu (lima hari kerja) telah ditetapkan menjadi standar perburuhan internasional oleh ILO melalui Konvensi ILO No. 01 tahun 1919 dan Konvensi No. 47 tahun 1935. Ditetapkannya konvensi tersebut merupakan suatu pengakuan internasional yang secara tidak langsung merupakan buah dari perjuangan kaum buruh sedunia untuk mendapatkan pekerjaan yang layak. Penetapan 8 jam kerja per hari sebagai salah satu ketentuan pokok dalam hubungan industrial perburuhan adalah penanda berakhirnya bentuk kerja paksa dan perbudakan yang bersembunyi di balik hubungan industrial.
-
-





ABSTRAKSI
Hari Buruh, yang dikenal juga dengan sebutan May Day,diperingati setiap 1 Mei. Hari Buruh ini lahir dari rentetan perjuangan kelas pekerja. Tuntutan kaum buruh ini bermula sejak era industri di awal abad ke-19. Di Amerika Serikat misalnya, pengetatan disiplin dan pengintensifan jam kerja, minimnya upah, dan buruknya kondisi kerja di tingkatan pabrik menuai amarah dan perlawan dari kalangan kelas pekerja. Serta Demonstrasi besar yang berlangsung sejak April 1886, dari waktu ke waktu pendukungnya semakin banyak. Demonstrasi menjalar ke berbagai kota, seperti Chicago, New York, Detroit, Louisville, dan Baltimore. Melalui Chicago’s Commercial Club, dikeluarkan dana sekitar US$2.000 untuk membeli peralatan senjata mesin guna menghadapi demonstrasi.
Bahkan Sebuah bom meledak di dekat barisan polisi. Polisi pun membabibuta menembaki buruh yang berdemonstrasi. Akibatnya korban pun jatuh dari pihak buruh pada 3 Mei 1886, empat orang buruh tewas dan puluhan lainnya terluka. Kemudian Tuntutan pengurangan jam kerja juga singgah di Eropa. Saat itu, gerakan buruh di Eropa tengah menguat. Tentu saja, fenomena ini semakin mengentalkan kesatuan dalam gerakan buruh sedunia dalam satu perjuangan. Selain itu, kongres juga menyambut usulan delegasi buruh dari Amerika Serikat yang menyerukan pemogokan umum 1 Mei 1890 guna menuntut pengurangan jam kerja dengan menjadikan tanggal 1 Mei sebagai Hari Buruh se-Dunia. Dan Delapan jam/hari atau 40 jam/minggu (lima hari kerja) telah ditetapkan menjadi standar perburuhan internasional oleh ILO melalui Konvensi ILO No. 01 tahun 1919 dan Konvensi No. 47 tahun 1935.


Dikutip Dari buku K13 Bahasa Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar